Tolong jangan membeli apapun dari saya
Jika anda akan mencari info tentang iktisar akuntan sebaiknya anda baca ikhtisar akuntansi dan akuntan untuk anda yang mencari info tentang akuntasi semua ada disana. Berbagai macam info mengenai akuntasi dan akuntan disana ada disana secara lengkap.
Ini merupakan minggu yang menarik. Perusahaan saya memiliki ribuan pelanggan di seluruh dunia, jadi tim saya dan saya terbiasa menangani masalah dukungan pelanggan dan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan apa yang mereka bayar.
Dan 99,999% dari waktu pelanggan kami sangat senang.
Lalu ada yang lain, 0,001% ...
Minggu ini saya punya satu pelanggan mengancam untuk berburu turun dan menembak saya seperti anjing.
Yang lain mengatakan bahwa jika dia bisa memegang leher saya, dia akan mencekik kehidupan saya.
Dan yang lain lagi dengan tulus berharap bahwa saya "terbakar di Neraka untuk selama-lamanya."
Apa yang saya lakukan untuk menerima ancaman ini?
Tidak ada. Sama sekali tidak ada.
Lalu mengapa orang-orang ini yang saya anggap orang yang baik, manusia normal yang mengharapkan saya melakukan niat jahat seperti itu?
Inilah cerita lengkapnya ...
Itu karena mereka memesan sesuatu dari salah satu situs web saya dan mereka tidak menerima email konfirmasi secara tepat waktu.
Itu dia. Sebuah email tidak mencapai kotak masuk mereka.
Dan sebagai manusia, yang merupakan spesies paling mencurigakan dan tidak mempercayai di planet ini, orang-orang yang luar biasa ini memutuskan bahwa karena mereka tidak menerima email secepat yang mereka rasa seharusnya, saya adalah penipu untuk mencuri uang mereka dan itu Saya harus ditembak, dicekik, dan dikutuk ke neraka untuk selama-lamanya.
Semua karena mereka tidak menerima email.
Dan apakah itu kesalahan saya bahwa mereka tidak menerima email?
Tidak, tidak sama sekali. Seluruh sistem saya otomatis dan bekerja seperti pesona.
Apakah mereka meluangkan waktu untuk berpikir logis tentang kemungkinan alasan bahwa email itu tidak diterima?
Apakah pernah terpikir oleh mereka bahwa kesalahan mungkin terletak pada filter email mereka sendiri atau filter ISP mereka?
Apakah pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa email mungkin hanya duduk di folder spam mereka (seperti halnya dalam masing-masing contoh ini)?
Tidak, mereka memutuskan - dalam hitungan MINUTES mengklik tombol beli - bahwa teman lama Anda, Tim, adalah bibit Setan dan seniman scam yang baru saja mencuri uang mereka.
Dan apakah Anda pikir pernah terpikir oleh orang-orang baik dan baik ini untuk mengeklik tautan email layanan pelanggan yang secara jelas ditunjukkan pada tanda terima penjualan mereka untuk meminta agar informasi mereka dikirim lagi?
Tidak dan tidak lagi. Itu akan terlalu masuk akal.
Apakah Anda pikir mereka meluangkan waktu untuk membaca penjelasan panjang pada tanda terima penjualan dan pesanan "terima kasih halaman" yang menjelaskan bahwa kadang-kadang filter email memblokir pengiriman email unduhan dan mereka harus menghubungi layanan pelanggan jika mereka memiliki masalah?
Tidak, tidak, dan tidak.
Sebaliknya, mereka entah bagaimana menemukan alamat email pribadi saya dan mulai
mengirim saya ancaman kematian.
Biarkan saya memberitahu Anda, tidak ada yang menghangatkan kerang di hati Anda (apakah Anda tahu hati Anda memiliki kerang?) Seperti
menerima email dari pelanggan yang benar-benar memiliki kata "Tuhan" di alamat email mereka yang berharap Anda membakar di tongkat hoki HE-ganda karena dia tidak menerima email dengan informasi pesanannya.
Jadi ini membawa saya kembali ke awal cerita saya.
Tolong jangan beli apapun dari saya ...
Setidaknya sampai Anda membaca sisa ceritanya ...
Pertama, izinkan saya menjelaskan mekanisme pemesanan online.
Saat Anda mengunjungi salah satu situs web saya dan mengeklik tombol untuk membeli produk, inilah yang terjadi.
Situs web saya menambahkan produk ke keranjang belanja. Ketika Anda mengklik untuk melanjutkan Anda baik membayar dengan kartu kredit atau dibawa ke Paypal, di mana Anda dapat masuk ke akun Paypal yang ada atau mengatur akun baru. Pada halaman terakhir dari proses checkout ada sebuah tombol berlabel "LANJUTKAN." Ketika Anda mengklik tombol LANJUTKAN Anda dibawa kembali ke situs web saya ke halaman unduhan produk. Prosesor kartu kredit atau Paypal mengirim sinyal kembali ke sistem saya yang memungkinkan saya mengetahui bahwa Anda melakukan pembelian.
Sistem saya menampilkan tautan ke informasi pesanan Anda pada halaman unduh dan pada saat yang sama mengirimkan informasi pesanan Anda ke alamat email yang Anda gunakan untuk menempatkan pesanan. Seluruh proses bersifat seketika dan otomatis.
Dan itu bekerja sangat baik. Setidaknya di ujung saya.
Ini adalah ketika sistem saya mencoba mengirim email ke alamat email pelanggan bahwa masalah kadang terjadi.
Diperkirakan hanya sekitar 25% dari email yang melewati filter spam ISP sekarang.
Terutama jika penerimanya menggunakan sistem email gratis seperti Hotmail, Yahoo, Gmail, dan MSN.
Dan banyak ISP, yaitu AOL, Comcast, Cox, Earthlink, dan Juno, hanya untuk beberapa nama, juga sangat menyaring email pengguna mereka tanpa sepengetahuan pengguna.
Dari 25% yang ISP benar-benar memungkinkan, program email pengguna menyaring 3/4 lainnya dari mereka.
Jadi setiap sekarang dan kemudian email yang dikirim oleh sistem saya tidak berakhir di kotak masuk pelanggan, tetapi diblokir oleh ISP atau disaring oleh program email pengguna ke folder sampah atau spam.
Dan ketika itu terjadi, kebanyakan pelanggan waras dan sopan dan hanya meminta agar informasi mereka dikirim lagi, yang lebih dari senang kami lakukan.
Kemudian lagi, beberapa pelanggan segera berpikir bahwa mereka telah ditipu dan saya harus dihukum mati.
Orang-orang. Gotta love em ...
Jadi pada saat Anda membeli sesuatu dari saya atau vendor online terkemuka lainnya dan email tersebut tidak mengenai kotak masuk Anda secepat yang Anda kira seharusnya, alih-alih menarik obor dan garpu rumput dan berteriak minta darah, periksa folder spam Anda ke lihat apakah informasinya ada di sana.
Jika ya, masalah terpecahkan. Letakkan teko Anda pergi.
Jika tidak, jangan meniup bagian atas dan mulai mengirim ancaman kematian.
Hanya dengan sopan minta dikirim lagi.
Email adalah media yang tidak sempurna.
Ingat bahwa waktu berikutnya Anda mengancam untuk menembak, mencekik, atau menghukum Hell seseorang yang telah membuat Anda tidak salah.
Ini merupakan minggu yang menarik. Perusahaan saya memiliki ribuan pelanggan di seluruh dunia, jadi tim saya dan saya terbiasa menangani masalah dukungan pelanggan dan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan apa yang mereka bayar.
Dan 99,999% dari waktu pelanggan kami sangat senang.
Lalu ada yang lain, 0,001% ...
Minggu ini saya punya satu pelanggan mengancam untuk berburu turun dan menembak saya seperti anjing.
Yang lain mengatakan bahwa jika dia bisa memegang leher saya, dia akan mencekik kehidupan saya.
Dan yang lain lagi dengan tulus berharap bahwa saya "terbakar di Neraka untuk selama-lamanya."
Apa yang saya lakukan untuk menerima ancaman ini?
Tidak ada. Sama sekali tidak ada.
Lalu mengapa orang-orang ini yang saya anggap orang yang baik, manusia normal yang mengharapkan saya melakukan niat jahat seperti itu?
Inilah cerita lengkapnya ...
Itu karena mereka memesan sesuatu dari salah satu situs web saya dan mereka tidak menerima email konfirmasi secara tepat waktu.
Itu dia. Sebuah email tidak mencapai kotak masuk mereka.
Dan sebagai manusia, yang merupakan spesies paling mencurigakan dan tidak mempercayai di planet ini, orang-orang yang luar biasa ini memutuskan bahwa karena mereka tidak menerima email secepat yang mereka rasa seharusnya, saya adalah penipu untuk mencuri uang mereka dan itu Saya harus ditembak, dicekik, dan dikutuk ke neraka untuk selama-lamanya.
Semua karena mereka tidak menerima email.
Dan apakah itu kesalahan saya bahwa mereka tidak menerima email?
Tidak, tidak sama sekali. Seluruh sistem saya otomatis dan bekerja seperti pesona.
Apakah mereka meluangkan waktu untuk berpikir logis tentang kemungkinan alasan bahwa email itu tidak diterima?
Apakah pernah terpikir oleh mereka bahwa kesalahan mungkin terletak pada filter email mereka sendiri atau filter ISP mereka?
Apakah pernah terlintas dalam pikiran mereka bahwa email mungkin hanya duduk di folder spam mereka (seperti halnya dalam masing-masing contoh ini)?
Tidak, mereka memutuskan - dalam hitungan MINUTES mengklik tombol beli - bahwa teman lama Anda, Tim, adalah bibit Setan dan seniman scam yang baru saja mencuri uang mereka.
Dan apakah Anda pikir pernah terpikir oleh orang-orang baik dan baik ini untuk mengeklik tautan email layanan pelanggan yang secara jelas ditunjukkan pada tanda terima penjualan mereka untuk meminta agar informasi mereka dikirim lagi?
Tidak dan tidak lagi. Itu akan terlalu masuk akal.
Apakah Anda pikir mereka meluangkan waktu untuk membaca penjelasan panjang pada tanda terima penjualan dan pesanan "terima kasih halaman" yang menjelaskan bahwa kadang-kadang filter email memblokir pengiriman email unduhan dan mereka harus menghubungi layanan pelanggan jika mereka memiliki masalah?
Tidak, tidak, dan tidak.
Sebaliknya, mereka entah bagaimana menemukan alamat email pribadi saya dan mulai
mengirim saya ancaman kematian.
Biarkan saya memberitahu Anda, tidak ada yang menghangatkan kerang di hati Anda (apakah Anda tahu hati Anda memiliki kerang?) Seperti
menerima email dari pelanggan yang benar-benar memiliki kata "Tuhan" di alamat email mereka yang berharap Anda membakar di tongkat hoki HE-ganda karena dia tidak menerima email dengan informasi pesanannya.
Jadi ini membawa saya kembali ke awal cerita saya.
Tolong jangan beli apapun dari saya ...
Setidaknya sampai Anda membaca sisa ceritanya ...
Pertama, izinkan saya menjelaskan mekanisme pemesanan online.
Saat Anda mengunjungi salah satu situs web saya dan mengeklik tombol untuk membeli produk, inilah yang terjadi.
Situs web saya menambahkan produk ke keranjang belanja. Ketika Anda mengklik untuk melanjutkan Anda baik membayar dengan kartu kredit atau dibawa ke Paypal, di mana Anda dapat masuk ke akun Paypal yang ada atau mengatur akun baru. Pada halaman terakhir dari proses checkout ada sebuah tombol berlabel "LANJUTKAN." Ketika Anda mengklik tombol LANJUTKAN Anda dibawa kembali ke situs web saya ke halaman unduhan produk. Prosesor kartu kredit atau Paypal mengirim sinyal kembali ke sistem saya yang memungkinkan saya mengetahui bahwa Anda melakukan pembelian.
Sistem saya menampilkan tautan ke informasi pesanan Anda pada halaman unduh dan pada saat yang sama mengirimkan informasi pesanan Anda ke alamat email yang Anda gunakan untuk menempatkan pesanan. Seluruh proses bersifat seketika dan otomatis.
Dan itu bekerja sangat baik. Setidaknya di ujung saya.
Ini adalah ketika sistem saya mencoba mengirim email ke alamat email pelanggan bahwa masalah kadang terjadi.
Diperkirakan hanya sekitar 25% dari email yang melewati filter spam ISP sekarang.
Terutama jika penerimanya menggunakan sistem email gratis seperti Hotmail, Yahoo, Gmail, dan MSN.
Dan banyak ISP, yaitu AOL, Comcast, Cox, Earthlink, dan Juno, hanya untuk beberapa nama, juga sangat menyaring email pengguna mereka tanpa sepengetahuan pengguna.
Dari 25% yang ISP benar-benar memungkinkan, program email pengguna menyaring 3/4 lainnya dari mereka.
Jadi setiap sekarang dan kemudian email yang dikirim oleh sistem saya tidak berakhir di kotak masuk pelanggan, tetapi diblokir oleh ISP atau disaring oleh program email pengguna ke folder sampah atau spam.
Dan ketika itu terjadi, kebanyakan pelanggan waras dan sopan dan hanya meminta agar informasi mereka dikirim lagi, yang lebih dari senang kami lakukan.
Kemudian lagi, beberapa pelanggan segera berpikir bahwa mereka telah ditipu dan saya harus dihukum mati.
Orang-orang. Gotta love em ...
Jadi pada saat Anda membeli sesuatu dari saya atau vendor online terkemuka lainnya dan email tersebut tidak mengenai kotak masuk Anda secepat yang Anda kira seharusnya, alih-alih menarik obor dan garpu rumput dan berteriak minta darah, periksa folder spam Anda ke lihat apakah informasinya ada di sana.
Jika ya, masalah terpecahkan. Letakkan teko Anda pergi.
Jika tidak, jangan meniup bagian atas dan mulai mengirim ancaman kematian.
Hanya dengan sopan minta dikirim lagi.
Email adalah media yang tidak sempurna.
Ingat bahwa waktu berikutnya Anda mengancam untuk menembak, mencekik, atau menghukum Hell seseorang yang telah membuat Anda tidak salah.
0 komentar:
Posting Komentar